Satu Bulan Mengabdi, KKN Kolaboratif 178 Resmi Ditarik dengan Sukses

25 25-0
SUHARTONO
Dibaca 54 Kali
Satu Bulan Mengabdi, KKN Kolaboratif 178 Resmi Ditarik dengan Sukses

Jember – Setelah menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif selama kurang lebih satu bulan, mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 178 yang ditempatkan di Desa Plalangan resmi ditarik pada 22 Agustus 2025. Penarikan tersebut menandai berakhirnya masa pengabdian mahasiswa yang telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat setempat.

Selama masa pengabdian, KKN Kolaboratif Kelompok 178 melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat, antara lain sosialisasi “Pernikahan Dini” bagi siswa sekolah dasar dan menengah pertama, pelatihan pembuatan pupuk kandang untuk mendukung ketahanan pangan, serta penyuluhan administrasi kependudukan di balai desa. Seluruh program ini diharapkan mampu memberi manfaat berkelanjutan bagi warga Plalangan.

Kepala Desa Plalangan, Sofyan Zulkarnain Malik, menyampaikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa yang telah melaksanakan pengabdian dengan penuh dedikasi. “Kehadiran mahasiswa-mahasiswa ini sangat membantu kemajuan desa kami. Mereka tidak hanya membawa ilmu pengetahuan, tetapi juga semangat dan inovasi baru untuk memecahkan berbagai permasalahan di desa,” ujar Sofyan dalam acara penarikan yang dihadiri tokoh masyarakat dan perwakilan perguruan tinggi.

Ketua Kelompok KKN 178, Shinta Warda Azizah, menilai pengalaman ini memberikan banyak pelajaran berharga. “Kami berhasil mengimplementasikan teori yang dipelajari di kampus ke dalam praktik nyata di masyarakat. Lebih dari itu, kami juga belajar tentang kearifan lokal dan potensi besar yang dimiliki Desa Plalangan,” kata Shinta. Ia berharap seluruh program yang telah dijalankan bisa dilanjutkan oleh masyarakat secara mandiri.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Stephani Nesya Renamastika, S.Gz., M.Gz., menegaskan bahwa KKN Kolaboratif Kelompok 178 dapat dijadikan contoh program pengabdian masyarakat yang berhasil. “Mahasiswa telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjalankan program kerja yang disusun. Kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa menjadi kunci kesuksesan program ini,” tutup Stephani. Sebagai bentuk tindak lanjut, pihak perguruan tinggi berencana menjalin kerja sama berkelanjutan dengan Desa Plalangan.

Penulis: Shinta Warda Azizah

Editor: Meilani Widinasti

Tag: #kknkolaboratif #desaplalangan #penarikankkn