KKN 178 Hadirkan Solusi Pertanian Murah dan Sehat dengan Pupuk Organik

Jember – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi 178 Desa Plalangan melaksanakan pembuatan pupuk organik berbahan dasar kotoran ternak dan abu sekam pada 9 Agustus 2025 di Balai Desa Plalangan. Kegiatan ini dihadiri Kepala Dusun Krajan serta ketua RT setempat dan bertujuan meningkatkan kesadaran warga mengenai pentingnya pemanfaatan limbah menjadi pupuk ramah lingkungan. Program ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang harganya mahal sekaligus berdampak buruk pada tanah dalam jangka panjang.
Proses pembuatan pupuk dilakukan dengan metode sederhana, yakni mencampurkan kotoran ternak yang telah difermentasi dengan abu sekam. Campuran ini menghasilkan pupuk kaya unsur hara yang dapat menyuburkan tanah serta meningkatkan kualitas panen. Setelah dicetak, pupuk membutuhkan waktu fermentasi sebelum siap digunakan. Selain praktik langsung, mahasiswa juga membagikan sebagian hasil pupuk kepada warga untuk diaplikasikan pada lahan pertanian mereka sebagai contoh nyata manfaatnya.
Dalam sesi edukasi, mahasiswa KKN 178 memberikan penjelasan mendalam terkait keunggulan pupuk organik dibandingkan pupuk kimia. Mereka menegaskan bahwa pupuk organik mampu memperbaiki struktur tanah, menjaga produktivitas dalam jangka panjang, dan lebih aman bagi kesehatan lingkungan. “Pupuk organik ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bisa menjadi solusi murah untuk pertanian berkelanjutan di desa,” ujar salah satu mahasiswa peserta KKN saat kegiatan berlangsung.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen mahasiswa untuk membantu masyarakat desa memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal. Dengan mengolah limbah kotoran ternak dan abu sekam, warga dapat memperoleh produk bernilai ekonomis yang bermanfaat bagi pertanian. Program ini sekaligus menegaskan pentingnya sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan bagi permasalahan lokal, terutama di sektor pertanian.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap warga dapat mengolah limbah organik secara mandiri dan berkelanjutan. Kesadaran serta keterampilan yang ditanamkan diharapkan menjadi bekal masyarakat untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pertanian tanpa harus bergantung pada produk komersial yang kurang ramah lingkungan. Pada akhirnya, program ini ditujukan untuk menunjang produktivitas pertanian desa sekaligus mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis lingkungan yang sehat.
Penulis: Fika Yuni Maghfiroh
Editor: Meilani Widinasti
Tag: #kknkolaboratif #pupukkandang #gapoktanplalangan
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin